Rasanya aku lelah bersekolah setiap
hari , belum lagi sabtu tidak libur . Kegiatan disekolah terlalu menyita waktu
ku , sejujurnya aku tidak ingin ikut eksul apa-apa dari sekolah tapi apa boleh
buat guru-guru di sini yang memaksa . Aku bersekolah di SMA Swasta yang
jaraknya cukup jauh dari rumah padahal di sekitar rumahku pun ada beberapa SMA
Negri dan jaraknya cukup terjangkau sekali naik angkutan umum . Aku memilih
sekolah di SMA itu lantaran karna ada tetangga ku yang sekolah disana dan
seragam sekolahnya pun cukup menarik dan itu salah satu faktor yang memaksa ku
untuk masuk disekolah ini . Jarak dari rumahku menuju sekolah cukup jauh melewati beberapa SMP dan SMA Negri ataupun
Swasta . Rumahku yang paling jauh dari rumah teman-temanku yang lain yah sudahlah
itu memang sekolah pilihanku , sebenarnya aku masuk di salah satu SMA Negri
yang jaraknya tidak begitu jauh tetapi aku menolaknya aku lebih memilih SMA
Swasta yang saat ini aku jalanin meskipun hampir setiap hari aku harus repot
bangun pagi-pagi dan menempuhnya dengan naik motor sendirian huhhft itu sangat
melelahkan ..
Namaku Sofia Belladona biasa di
panggil Pia , saat ini aku kelas 2 SMA , rasanya baru kemarin aku pakai seragam
biru putih dengan rambut belah tengah yang di kuncir 2 . Lucunya …
Pagi ini hari
pertama aku duduk di bangku kelas 11 , wahh senangnya tapi kebiasaan buruk itu
tidak pernah hilang aku masih saja sering bangun siang dan akibatnya berangkat
ke sekolah jadi buru-buru .
“Asalamualaikummm ya umi abi , Pia berangkat duluuu “
“Ehhhhh belum juga sarapan udah main pergi aja kebiasaaan”
Aku sebal kalo berangkat sekolah
kesiangan pasti macet ,banyak yang satu arah menuju jalan yang aku
tuju termasuk sekolah tetangga yang satu ini. Hampir setiap hari aku melewati
sekolah ini ,muridnya banyak dan itu keliatan seragam yang dipakainya. Arah
berlawanannya pun sama bikin macet garagara sekolah ini.
Disebrang jalan arah berlawanan itu
aku melihatnya ...
Aku tdk tau dy siapa yang jelas dy
berangkat pakai seragam sekolah itu hari pertama ngeliat dy biasa aja , ya
memang sebernya biasa aja sama kaya kalo aku liat anakanak yang lain . Lagi
pula gak ada yang bisa aku liat cuma motor matic warna hitam list merah helm
putih yang keliatnya udh lama jaket yang sering aku liat di pasar dan wajahnya
tertutup sapu tangan gak ada lagi yang tampak kecuali badannya yang agak
sedikit besar tinggi ..
Hari demi hari berlalu ,berulang
lagi ketika hari selasa ini aku bangun telat lagi..
Aku terpaksa berangkat sekolah
tidak mandi hanya cuci muka ,gosok gigi ,pakai seragam dan tidak sempat sarapan
pula .
Kali ini aku tidak lewat jalan yang
sama ,karna fikirku akan seperti yang sudahsudah jika telat sedetik saja
jalanan itu macetnya sudah tertebak.. Aku lewat jalan pintas ,yang sebernya
bukan jalan pintas tapi jalan lain kali ini jalannya lebih jauh dibanding jalan
yang biasa aku lewati masih sama macetnya karna melewati pasar dan beberapa
pertokoan .
Waktu yang tidak ku duga-duga
,bertemu dengannya ..
"Ah apa ini yang namanya
jodoh?" ucapku..
Padahal aku tidak melewati jalan
arah sekolahnya ,tapi masih ada pertigaan diujung jalan di pertigaan yang
menemukanku dengannya..
Meskipun hanya sekilas melihat tapi
hari ini aku senang.. Entah apa yang membuat aku senang ,yang jelas setiap
melihat motor itu dengan plat motor yang sama aku selalu tersenyum dibalik helm
yang kupakai..
Ternyata masih jauh sekali
jarak ke sekolah padahal aku sudah seengebut mungkin ,selap selip bagai
pembalap liar ..
"Ahh selalu kaya gini deh
$@&)%#{¥ " (dengan nada sinis)
"Rasanya aku ingin cepatcepat
selesai sekolah ,tidak sanggup setiap pagi harus dikejarkejar waktu seperti
iniiiiiiiiii!"
Karna hari ini telat aku jadi di
hukum ,gerbang sekolah sudah di kunci dan akan dibuka jika satpam ini berbelas
kasihan kepada kami itupun setelah diberikan ijin masuk kami harus berlari
5kali memutari lapangan sekolah belum lagi cacatan telat yang sudah tersedia di
pos satpam dan cctv yang beredar disudut sekolah ,setiap melewati cctv itu aku
dan yang lain selalu menutup muka seolaholah kami adalah tersangka ,sungguh
tragis nasib ku setiap telat seperti ini tambahan tragis lagi jika kelas jam
pertama adalah guru yang killer ,apesnya hari ini PR belum aku kerjakan.
Tamatlah riwayatku hari ini~
Tapi hari ini tidak begitu buruk
karna lagi-lagi aku bertemu dengannya ,berpapasan berbeda arah ketika kemacetan
itu menghentikan kendaraan yang tidak bergerak, ah ini rasanya dihantui rasa
penasaran sudah 2 kali setiap aku berangkat telat selalu berpapasan dalam waktu
yang tidak terduga ..
Selesai jam sekolah hari ini aku
tidak langsung pulang karena ada tugas kelompok yang memaksaku untuk ikut .
Rumah teman ku cukup jauh dan seperti aku agak susah untuk menghapalnya karna
masuk komplek perumahan dan banyak pos satpam yang membingungkan ..
Dan entah apa yang aku doakan
didalam hati sejak tadi pagi , di sudut jalan dekat tikungan itu aku melihatnya
lagi meskipun hanya sekilas aku hapal benar itu dy ..
"Demi apa itu dy? Masasih? Aku
gak salah liat nih?" (membuka helm)
"Pia kamu kenapa??" Tanya
teman dibelakangku
"Gpp ndi ,aku barusan liat org
yang tempo hari aku liat dijalan"
"Ko kamu gak cerita apaapa
sama aku sih pi? Gitu ih piaa"
"Aduh aku juga belom jelas
indi itu orang siapa, yang jelas dy anak Bina Bangsa"
"Aku ada temen pi anak situ
juga ,mau aku bantu caritau?"
"Gak ndi gak perlu,yaudah
turun udh sampai nih"
Rasanya aku ingin cepat-cepat
menyelesaikan kerja kelompokku hari ini dan menyelusuri tikungan jalan itu
,janganjangan memang dy tinggal di sekitar sini..
"Din kita pulang dulu ya maf
ngerepotin kamar kamu hehe" ucap indi..
"Gpp kali santai aja"
"Pi.. Diem aja kamu"
(Dini menggangu lamumanku)
"Eghh sori sori ,din satu
komplek sini ada anak Bina Bangsa gak sih?"
"Kalo di deretan rumah aku gak
ada ,mungkin di blok sebelah atau dibelakang kali . Kenapa pi?"
"G..pp"
"Boong din ,pia lagi penasaran
sama cowo yang suka dy liat dijalan" "ngaku pi"
"Beneran pi? Nanti aku caritau
deh ,tapi kenapa kamu yakin bgt sama dy? Siapa taukan salah org? Anak BB banyak
loch"
"Ahh kalian apan sih ,udh gak
usah dibahas lagi ,kita pulang dulu ya dinnn"
........
Sebernya aku tidak benarbenar ingin
mencaritau tentang anak Bina Bangsa itu tapi rasa penasaranku selalu timbul
jika melewati sekolah itu..
Sudah 4 minggu ini aku datang
sebelum bel berbunyi dan rasanya menyenangkann bisa sarapan di sekolah ,bisa
mengerjakan PR tanpa buruburu ,piket selalu dijalanin .
Aku hampir lupa dengan sosok
misterius itu si anak Bina Bangsa itu ,yasudahlah lupakan mungkin hanya
kebetulan saja iya kebetulan yang serba mendadak.
Memasuki kelas 11 disemester awal
,rasanya cepat sekalii aku tidak ingin cepatcapat naik kelas aku masih ingin
memakai seragamku ini ..
Seperti malam-malam biasanya aku
hanya buka buku pelajaran melihat ada PR atau tidak lalu ditutup kembali dan
meneruskan dengan membuka sosial media yang aku punya ...
"Hampa rasanya bila tidak ada
yang menemani disetiap ku pejamkan mata ini hftt"
Itu status Facebook ku yang baru
saja aku update ,memang agak sedikit berlebihan tapi ini sesuai dengan
kondisiku saat ini ,kesepian..
Sejujurnya aku bukanlah orang yang
suka dengan dunia maya ,membuka Facebook pun hanya seperlunya itupun jika aku
ingat email dan pasword Facebook ku ..
Beberapa menit kemudian ada 1
pemberitahuan ..
"Andri mengomentari status
anda"
Dalam hatiku apa yang di coment
Andri rasanya ingin cepatcepat membukanya tapi internetku lodingnya lama jika
malam seperti ini..
Andri adalah teman perkenalanku di
dunia maya ,tapi bukan sosial media melainkan di games online . Aku mengenalnya
dari games online yang saat ini sedang booming dan aku sedang nyaman-nyamannya
memainkan games ini. 5jam dari 1hari aku habiskan diwarnet demi memainkan games
ini..
"Mau aku kenalin gak Pi sama
temen aku?"
"Hah? Siapa? Sejenis kambing
atau embe?"
Balas ku..
"Serius , 08299876xxx tun
nomernya"
"Apan sih Ndri "
Mungkin Andiri memberikan nomer
palsu huhftt
Hari ini libur sekolah saatnya
bersantai dirumah ,berkeliling naik sepeda mengejar matahari terbenam nanti
sore wah menyenangkan..
Ada yang memkasa aku untuk membuka
status FB ku yang semalam ,tidak ada salahnya juga jika aku menyimpan nomer
temannya Andiri ,yap akan aku simpan dengan contact 'No name' tapiiiii .... Aku
penasaran Andri memberikan nomer siapa ini? Dengan perasaan deg-degan aku coba
menghubunginya .. Baru tersambung 3nutt aku langsung mengakhirinya ,hitungan
detik handphoneku berbunyi dan aku makin deg-degan untuk mengangkatnya..
"Ha lohh"
"Ini siapa ya sori?"
"Hm m m maf ini temennya
Andri!" Aku gugup..
"Andri mana ya? Anak kelas
berapa? Salah sambung!"
"O oh,iya maf kalo
begitu"
"Nutt nutt nutt....."
Belum sempat dijawab sudah
dimatikan ,tidak sopan.
Apa dugaan ku ,Andri memang iseng.
Sepulang aku bersepedah ,nomer itu
kembali menelfonku sebanyak 2kali tidak terjawab dan mengirimkan pesan
singkat
"Ini temannya Andri ya?"
Baru aku ingin membalasnya..
"Ho loh iya?"
"Sori yang tadi pagi ya aku
gak tau kalo kamu temennya Andri"
"I iya gpp kok"
"Barusan Andri bilang kalo dy
kasih nomer aku sama temennya ,ini Pia kan?"
"Iya ,pia he he he"
Ketawaku terdengar datar
"Salam kenal Pia, aku
Deka"
"Iya" aku bingung harus
menjawab apa
"Yaudah Pi, nanti dilanjutin
lagi ya . Bye"
"B y e"
Suaranya lembut dan halus ,itu yang
aku tangkap setelah beberapa menit berkomunikasi dengannya..
Perkenalan ku semakin dekat dengan
Deka ,dan ternyata Deka adalah anak Bina Bangsa dy berbeda kelas dan berbeda
jusuran dengan Andri bahkan aku tidak tau jika Andri bersekolah disitu karna
aku menenal Andri pas kami masih samasama duduk dibangku SMP. Perkenalan
ku dengan Deka semakin dekat sampai akhirnya Andri mempertemukan kami berdua .
Malam itu Andri menelfon ku
“Pi , besok kerumah boleh gak?”
“Ohyaudah kabarin aja yaa”
“Tapi agak siangan ya soalnya pagi
kita mau berenang dulu ,mau ikut sekalian gak?”
“Kita? Siapa aja kalian? Enga ah”
“Kita? Siapa aja kalian? Enga ah”
“Yaudah ya ,sampai ketemu besok..”
“tut…tut……tutt”
Keesokan harinya , minggu inibegitu
cerah sampai-sampai sudah mau menjelang petang aku baru terbangun dan baru
sadar bahwa Andri dan kedua temannya akan berkunjung ..
“Yampun , belum mandi!”
Pesan singkat itu datang
“.. Pi , kita mau kerumah kamu ya
sekarang”
Jam sudah menunjukan pukul 10:20
aku langsung bergegas mandi ketika aku selesai mandi aku keluar rumah Andri
bilang dy sudah sampai ,dengan rambut yang masih terbungkus handuk aku keluar
dan aku melihat Andri dengan 2 orang temannya salah satunya ada Deka disana .
Ketika aku melihat motornya aku sempat tercenga . dan berkata didalam hati
“Yatuhan , apakah laki-laki itu benar dy? Dy yang tempo hari selalu aku lihat
di sebrang jalan itu . Iya benar dy, aku hapal betul plat motornya , warna
motornya , helmnya , dan dy adalah orang yang slama ini aku ingin tau namanya
saat ini dy ada didepanku “ Aku sempat bengong beberapa menit sampai aku benar-benar
menyadari bahwa aku tidak sedang bermimpi. Demi apapun itu benar dy , doaku
selama ini dikabulkan . Aku tau namanya , aku tau orangnya , aku tau mukanya ,
akutau dy ,bahkan saat ini aku berjabat tangan dengannya , ohhh ini sungguh
indah ucapanku selama ini terkabulkan .
Didalam rumahku kita ber4 mengobrol
tidak jelas , sini ada aku ,Andri ,Deka dan Heru temannya .
Aku begitu serius mendengarkan
obrolan yang tidak jelas ini , tapi aku lebih serius memandang wajah Deka
,yatuhan ini begitu dekat jantungku berdetak tidak karuan , aku butuh oksigen
cepat.
Deka mungkin orangnya memang
seperti ini , agak pemalu dan cuek . Aku menceritakan bahwa aku sering melihat
dy dijalan , tapi tidak aku ceritakan bahwa aku sering mendoakan agar kita bisa
berkenalan .
Sampai Andri dan Heru asik
mengobrol kami berdua asik dengan aktivitas kami , iyaa kami berdua hanya
terdiam dan mendengarkan mereka berbincang-bincang ,karena kami berdua saling
diam Heru diam-diam memotret foto kami berdua dengan gayaku yang sedang
menggigit jari . Lalu di apload ke Facebook ..
Akhirnya karna kami berdua hanya
diamdiam saja Andri dan Heru memutuskan untuk pulang , Deka pun ikut ..
Sayang sekali ,padahal aku masih
ingin menatap wajahnya lebih dekat lagi.
Perkenalan kita berlansung sampai
dekat , sungguh ini diluar dugaan ku . Aku bisa mengenalnya , memandang
wajahnya , melihat langsung senyumnya , seakan semua ucapanku dahulu menjadi
doa dikemudian hari dan Tuhan mengabulkannya ..
Semenjak pertemuan itu kami tidak
pernah bertemu lagi secara langsung , melihat Deka disebrang jalanpun sudah
jarang . Kami saling balas membalas sms , meskipun terkadang aku yang selalu
menunggu balasnnya karna Deka pendiam dan cuek ..
Sampai di suatu malam tanggal 11 di
bulan kelahiranku ,aku dan Deka berpacaran . Sungguh kado yang paling istimewah
aku tidak pernah menyangka bisa
mendapatkannya semua yang aku lakukan hanyalah berucap tentang Deka dan
ucapanku menjadi doa dan aku memang meyakini itu .
Kami berpacaran tapi rasa yang ku
berikan kepada Deka tidak sebanding yang Deka berikan kepadaku , aku selalu
bersabar menghadapinya sifat yang cuek yang membuat aku jenuh dan merasa tidak
memilikinya . Untuk yang kesekian kalinya Deka menyakitiku dengan kecuekannya
dan membuat aku tidak tahan lagi , akhirnya kita berpisah . Aku harap
perpisahan ini akan membuat Deka sadar bahwasannya aku benar-benar mencintainya
dan ingin tetep bersamanya tetapi tidak dengan Deka yang cuek seperti itu ..
Lambat laun aku mulai melupakannya
, meskipun sulit dan menyakitkan . Aku mencoba memaafkan kesalahannya , dan
memperbaiki hubungan yang sudah terlanjut berakhir . Iya aku dan Deka kembali
lagi , mengulang masa-masa itu lagi . Karna perkenalan ku dengan Deka secara
tidak langsung itu memerlukan usaha aku menghargai usahaku sendiri dan aku
menerimanya lagi untuk masuk kedalam kehidupanku .
Hubungan kita berlajan biasa saja ,
seperti tidak ada ikatan apa-apa . Lagi-lagi kesabaranan ku di uji , ternyata
Deka masih seperti dulu .
Aku hanya bisa melilhat sejauh mana
ia mampu mengabaikanku , sampai akhirnya aku lelah dan aku memutuskan untuk berpisah
.
Sejauh ini perasaan ku sudah habis
untuknya , aku sangat menikmati disetiap ucapnku yang menjadi nyata itu dengan
Deka orang ku tempo hari ku pandangi disebrang jalan , orang yang bisa memperjuangkan ku seperti aku memperjuangkannya , orang yang aku sangat aku cintai , dan orang yang bisa membuatku berubah iya saat ini sifat buruk
Deka melekat kepadaku , aku menjadi wanita yang cuek dant tidak bisa peka
dengan oranglain yang mencintaiku hingga akhirnya aku merasakan betapa indahnya
hidup dengan tidak punya rasa kepedulian kepada pasangan tapi resikonya aku
yang selalu ditinggalkan . Ini semua ulah Deka.Terimakasih banyak Deka , semoga kelak kita tidak bertemu karna aku akan kecewa bahwa ucapanku dahulu yang ingin mengenalmu menjadi luka didalam hatiku , sapu tangan peninggalanmu malam itu akan aku simpan baik-baik seperti perkenalan kita yang baik-baik pula.
Komentar
Posting Komentar