idarifil journey

Ketika usia gue genap 22 tahun yang ada didalam fikiran gue adalah "gimana caranya supaya skripsi gue kelar tanpa perlu pusing-pusing amat" setelah gue mikir keras akhirnya.......gak ketemu jawabannya coeg.Ada lagi yang gue fikirin selain ngerampungin skripsi?? Buanyak... nikah salah satunya. Nikah juga gue cuma sebatas kepikiran aja, gak sampe mendalami kaya gue mikirin skripsi. Wajar gak sih? Gue salah satu dari berjuta umat yang punya kepribadian introvert, walaupun kadang gue ngerasa gue begitu liar didepan temen-temen gue tapi gue kiyut kalo sama orang yang baru gue kena, yaa that's my self.  Apa menurut lu gue cuek untuk hal-hal yang semestinya gue fikirin diusia gue saat ini seperti perempuan lain pada umumnya? But in fact, just like other women I also think about it but not very deeply kurang lebih kaya gitu. Dan yang lebih bikin kejut-kejut adalah gue ngerasa 5 tahun ini (setelah gue lulus sekolah 2012) gue baru kenal diri gue yang baru, banyak hal yang

waktu itu aku pernah bercerita keinganku main di taman melihat bunga-bunga anak kecil berlari kesana kemari menangkap kupu-kupu mengabadikan momen keluarga kecil yang lucu terlintas di kepalaku ingin juga seperti yang lainnya bercanda tertawa senyum bahagia tapi sepanjang jalan kau bertanya apa yang menarik dari 'taman'?? ku jawab tidak ada padahal maksudku bukan 'tamannya' tapi momentumnya yang bisa kita ciptakan dan bisa kita kenang tapi sepertinya kamu lebih menyukai ruangan kotak persegi yang disitu hanya ada aku dan kamu itulah kenyataannya dan taman impian tidak bisa diciptakan iya tanpamu bukan, maksudku tidak lagi semenarik itu padahal aku hanya ingin menatapmu lebih dalam bermain bersama dalam kehangatan dan kesederhanaan maksudku semoga suatu hari aku bisa bermain di sana tanpamu pun yasudah tidak mengapa ya

hari itu kamu bilang 'aku ingin naik gunung' aku hanya mengiyakan dengan harap-harap cemas semoga kembali dengan utuh, gumanku benar 2 sampai 3 hari ku tunggu kabarnya tak kunjung datang aku mulai gelisah belum lagi aku terlalu jaim untuk meminta akun-akun sosial mediamu ku fikir adanya kamu di setiap hariku sosial mediamu tak penting lagi, sebab untuk apa jika kau mampu memberi kabar tanpa ku minta tapi kali ini aku kesulitan sendiri, sungguh kemudian kabar baik itu datang tiba-tiba kamu mengirimkan gambar menuliskan namaku  haha aku geli sendiri dengan kata-kaya di bawahnya  'jangan cuek-cuek' oh okay sentilan kecil untukku, akan ku perbaiki. :)

green latte panas selalu menjadi pendamping obrolan kita masih ingat kah di musim akhir tahun sebelum ini kita bertemu dengan aku yang belum memakai kacamata lalu jarak pandangku terganggu bila malam tiba, aku berkata 'ke sini sebentar' maksud ku keluarlah dari tempat dudukmu hampiri aku di parkiran  lalu kau mengiyakan kita berjalan ke meja berdampingan sambil kau ucapkan 'ternyata lebih pendek dari aku' kemudian diam-diam aku tersenyum kecil aku geli sendiri ada perasaan senang sekaligus khawatir iya senang karena pertemuan ini menyenangkan dan khawatir kalau-kalau aku jatuh cinta dengan orang seperti mu perbincangan ini lebih banyak kau yang mendengarkan, tentu sambil bermain tissue diatas mejamu yang ku suka saat bertemu adalah kau fokus dengan semua ocehanku  belum lagi teleponmu yang kau balikan layarnya membuatku yakin bahwa pertemuan inipun juga sama pentingnya bagi mu. :)

sesak sampai tak bisa bernafas gelisah sampai tak mampu bernalar ada keraguan yang terus menerus menerobos melampaui batasanya ada kesetiaan yang selalu dipertanyakan kebenarannya nyatanya selalu sama, kepadamu dan aku selalu menyerah hati ini lebih luluh dari lainnya tolong jangan siksa dengan perkara seperti ini kerinduan yang tak terhitung mengancam seluruh hari-hariku meresahkan gelap malamku membunuh semua rasaku perlahan.

berlari dalam angan, kemudian terbangun menyelam dalam kekeringan, kemudian terperihkan lepas, menghilang, entah berada usia kepala dua menanti dan menata dalam guman bercerita hanya ingin berdua itu saja apa yang seharusnya menjadi tak pernah terjadi apa yang seharusnya dimiliki tak pasti milikku selama apapun itu menua selalu pasti melawan bersama atau mati sendirian itu pilihannya.

O y   chingudeul... Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Kali ini gue mau ngeshare trip singkat gue ke Bandung, tanggal merah bulan May jangan lupa di catet. Rabu, 10 May 2017 pulang kerja langsung menuju stasiun Gambir naik kereta ekonomi Rp. 85.000  menuju Bandung, keberangkatan jam 06:45 sore kemungkinan sampai di Bandung jam 9 malem. Begitu keretanya sampai kita langsung keluar dari stasiun dan langsung menuju ke Hotel di jalan Kebun Kawung, letak hotelnya gak jauh dari kartika sari jadi langsung jalan kaki aja sampai.   Hotel Zodiak Begitu sampai di Hotel langsung check in, tarif hotel ini semalem Rp. 300.000 untuk 2person Penampakan isi kamarnya Begitu sampe naro tas kita langsung kluar lagi maen ke Chiamplas, dari hotel kita naik grab car, tapi berhubung serakang udah jam 10 malem jadi Chiamplasnya udah sepi, yaudah bablas aja ke Alun-alun Bandung. Masjid Agung Bandung, eugh rame ueyyy. Hari semakin malam kita order

Assalamualaikum guys, Apa kabar semuanya? Kali ini gue nge-share trip gue ke Malaysia tanggal 29 April 2017 sampai dengan tanggal 02 May 2017, ini pertama kalinya gue pergi jauh sampe ninggalin negara gue ceilah haha. Gue jalan sama temen kantor yang udah berpengalaman ke luar negeri beberpa kali, dan pada trip ini gue jadi anak bebek aja. Kita ke sini rame-rame kaya mau besanan haha ada Gue, Peni, Kakak Sucing, Pipah, Kakak Endah anaknya sama suaminya, ada Andre, Wacit sama Mamang Andi. Kita cari tiket dari jauh-jauh hari dan pada hari Hnya tiba pun ughh im so excited, berangkat dari kantor jam 12 teng kebetulan ini hari sabtu menuju ke terminal 2E ngurus imigrasi, check-in, dan lainnya pesawat kita take off 14:55 kemungkinan sampai di KLIA2 sekitar jam 6sore karena perbedaan waktu Indonesia-Malaysia 1 jam. Bismillah, safe flight haha Begitu sampai di Kuala Lumpur International Airport 2 kita langsung beli kartu perdana seharga 30RM ya kalo di rupiahin sekitar 91Ri